Uncategorized

5 Fakta Europa Conference League, Kompetisi Baru di Musim Depan

5 Fakta Europa Conference

OperaQQ Lounge – 5 Fakta Europa Conference League, Kompetisi Baru di Musim Depan. Pertengahan April lalu, dunia sepak bola sempat di buat heboh oleh deklarasi pembentukan European Super League. Rencana tersebut membuat sepak bola Eropa tampak akan memiliki sebuah kompetisi baru. Namun, lewat gelombang protes yang besar, kompetisi ini batal terlaksana.

Terlepas dari European Super League, sejatinya sepak bola Eropa memang akan memiliki sebuah kompetisi baru mulai musim depan. Kompetisi tersebut bernama Europa Conference League. Berbanding terbalik dengan European Super League yang ekslusif, Europa Conference League justru merupakan kompetisi yang bersifat inklusif.

Bagaimana bisa? Apa pula sebenarnya Europa Conference League? Bagaimana format kompetisinya? Siapa pesertanya? Tulisan ini berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. 

1. Kronologi pembentukan Europa Conference League

5 Fakta Europa Conference

Wacana pembentukan Europa Conference League mulai muncul sejak 2015 ketika UEFA masih di pimpin oleh Michael Platini. Dalam sebuah rapat di pertengahan September tahun tersebut, UEFA dan seluruh anggotanya membahas kemungkinan membentuk kompetisi antarklub ketiga setelah Liga Champions dan Liga Europa. Kompetisi ini di tujukan bagi klub-klub dari negara kecil di kancah sepak bola yang merupakan anggota UEFA.

Pada Desember 2018, presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengumumkan realisasi kompetisi ini. Di sebutkan bahwa kompetisi yang di namai UEFA European League 2 ini akan mulai bergulir sejak musim 2021/2022. Setahun kemudian, pada September 2019, Europa Conference League di setujui menjadi nama baru dari kompetisi ini.

2. Demi sepak bola yang lebih inklusif 

5 Fakta Europa Conference

Ketika meresmikannya pada 2018, Aleksander Ceferin mengungkapkan bahwa kompetisi ini merupakan jawaban atas permintaan dari para anggota UEFA. “Terdapat permintaan dari semua klub untuk meningkatkan peluang mereka dalam berpartisipasi secara lebih reguler di kompetisi Eropa. Ini di jawab dengan pendekatan yang strategis dan sesuai dengan tujuan UEFA yang ingin meningkatkan kualitas dan inklusivitas dalam kompetisi antarklub,” kata Aleksander Ceferin seperti di kutip dari The Guardian.

“Kompetisi baru ini akan membuat kompetisi antarklub UEFA menjadi lebih inklusif dari sebelum-sebelumnya. Akan ada lebih banyak pertandingan bagi klub dan lebih banyak asosiasi yang terwakili di babak grup,” lanjut pria asal Slovenia tersebut.

3. Bagaimana format kompetisinya? 

5 Fakta Europa Conference

Secara umum, format Europa Conference League tidak jauh berbeda dengan Liga Champions dan Liga Europa. Kompetisi ini di bagi ke dalam delapan grup yang berisikan empat tim (mulai musim depan Liga Europa hanya di ikuti 32 tim). Namun, sebelum babak grup tersebut, di helat terlebih dahulu tiga kali babak kualifikasi dan satu babak play-off.

Pascababak grup, kompetisi di lanjut ke babak 16 besar. Delapan juara grup akan melaju otomatis ke babak ini. Sementara 8 tempat tersisa akan di perebutkan oleh delapan tim runner up dan delapan tim terbaik yang tereliminasi dari Liga Europa. Kecuali final, babak 16 besar hingga semifinal akan di gelar secara dua leg seperti umumnya.

Nantinya, tim yang berhasil menjadi juara berhak atas satu tempat di babak grup Liga Europa musim berikutnya dengan catatan jika mereka tidak lolos ke Liga Champions lewat kompetisi domestik.

4. Siapa saja para pesertanya?

Di situs resminya, UEFA menyebutkan bahwa secara total akan ada 184 tim yang terlibat dalam kompetisi baru ini sejak babak kualifikasi pertama hingga final. UEFA menekankan bahwa setidak-tidaknya satu tim dari 55 anggotanya pasti akan ikut serta dalam kompetisi ini.

Sebagai catatan, tidak ada tim yang otomatis melaju ke babak grup. Dari 32 kuota yang tersedia, 17 tim berasal dari babak kualifikasi, 5 tim hasil dari babak play off, dan 10 sisanya merupakan tim yang tereliminasi di babak play off Liga Europa.

5. Kapan waktu pelaksanaannya? 

Europa Conference League akan di gelar bersamaan dengan waktu pelaksanaan Liga Europa, yaitu pada Kamis malam atau Jumat dini hari waktu Indonesia. Sementara tanggal penyelenggarannya akan di mulai dari babak kualifikasi pertama pada 8 Juli mendatang hingga partai final pada 25 Mei 2022.

Arena Kombetare (Air Albania Stadium) di Kota Tirana, Albania, berkesempatan menjadi venue final pertama dari kompetisi ini.

Itu tadi ulasan mengenai Europa Conference League yang akan menjadi warna baru dalam kompetisi sepak bola antarklub di Eropa. Menarik untuk di tunggu apakah tujuan inkulsivitas yang digaungkan berhasil di capai atau tidak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *