Uncategorized

5 Kisah Orang Sukses yang Menginspirasi untuk Mengubah Nasib

5 Kisah Orang Sukses yang Menginspirasi untuk Mengubah Nasib 5 Kisah Orang Sukses yang Menginspirasi untuk Mengubah Nasib

WWWOPERAQQLANGUE.COM Kisah orang sukses yang mulai dari nol dan harus melewati jalan panjang dan berliku sebelum akhirnya meraih kesuksesan yang bisa menjadi inspirasi bagi siapapun yang ingin menjajal dunia bisnis atau bidang lainnya bahkan mengubah pemikiran untuk memperbaiki nasib kan.

Rajkumar Gupta

Rajkumar Gupta adalah pendiri dari Mukti Group. Dia juga adalah perintis dan pembuat konsep untuk arsitektur modern Kolkota. Terlahir di keluarga miskin, Rajkumar berhasil mendapatkan pekerjaan full-time di perusahaan kecil dengan gaji Rp. 150.000,-/bulan.

Dia kemudian pindah ke perusahaan lain dan bekerja disana selama 5 hingga 6 tahun, mulai dari dasar dan belajar trik berdagang sampai akhirnya Rajkumar sanggup membuka bisnisnya sendiri.

Setelah itu, Rajkumar menyewa sebuah rumah kecil satu kamar dimana Ia dan keluarganya bisa tidur meski harus bersesak-sesakan. Namun, hal ini tidak menghentikan dia untuk berbuat baik demi orang lain.

Karena inilah namanya menjadi dikenal banyak orang sehingga mereka tahu bahwa Rajkumar adalah orang yang jujur. Selain itu, ketika mereka mendengar bahwa Rajkumar sedang pitching bisnis, mereka tidak ragu-ragu untuk menanamkan investasi padanya.

2. Francois Pinault

Pinault sekarang adalah konglomerat di bidang fashion, tetapi pada satu waktu, dia harus berhenti sekolah karena tidak tahan dibully oleh teman-temannya yang mengejek kemiskinannya.

Dia secara perlahan akhirnya memiliki rumah mode high-end nya sendiri termasuk Gucci, Stella McCartney, Alexander McQeen, dan Yves Saint Laurent.

Sebagai seorang pengusaha, Pinault dikenal untuk dikarenakan taktik ‘predator’ nya, yang meliputi pembelian perusahaan-perusahaan kecil dengan harga yang murah ketika pasarnya sedang jatuh.

3. Ashish Thakkar

Ashish Thakkar baru berusia 12 tahun ketika dia dan keluarganya berhasil melarikan diri dari genosida Rwanda yang terjadi di tahun 1994. Setelah berlindung bersama dengan 1200 orang lainnya di sebuah hotel, mereka akhirnya dapat terbang keluar dari negaranya menuju Uganda.

Orang tua Ashish kehilangan semua harta yang mereka tabung selama puluhan tahun. Di umur 15 tahun, Ashish mendapatkan keuntungan pertamanya saat dia berhasil menjual sebuah komputer ke keluarga temannya. Inilah awal dari perusahaan Mara Group.

Lama kelamaan dia membuka kantor sendiri di Dubai dan menjual produknya ke perusahaan-perusahaan di seluruh Afrika. Sejak saat itu Mara Group terus bertumbuh dan sekarang bisnisnya merangkup infrastruktur telekomunikasi, kemasan, hotel, pusat konferensi dan pusat perbelanjaan, pabrik kertas dan ribuan hektar tanah pertanian.

4. Steve Jobs

Sosok di balik semua gadget kesayangan kamu sekarang, kesuksesan tidak datang semalam. Steve tidak pernah menamatkan kuliahnya, namun sebisa mungkin dia meraih pengetahuan sebanyak-banyaknya dari kelas yang dia ikuti.

Steve juga sering tidur di lantai kamar temannya, mengumpulkan botol Coca-Cola untuk ditukar dengan uang, dan makan gratis seminggu sekali di kuil lokal.

Pada tahun 1978, Steve memulai awal perusahaan Apple Computers dengan Steve Wolzniak di garasi orang tuanya.

Meski tidak mempunyai uang, Steve punya visi dan ide inovatif untuk mengubah dunia. Steve adalah alasan utama perusahaan Apple begitu sukses saat ini.

5. John Paul DeJoria

Di masa mudanya, John bekerja sebagai pengantar koran, petugas kebersihan dan sopir truk demi bisa makan. Selain itu, John juga terlibat dengan geng-geng jalanan di Los Angeles.

Bahkan John terpaksa harus tidur di mobilnya ketika pada suatu hari saat dia sedang bekerja di perusahaan perawatan rambut, dia memutuskan untuk bermitra dengan salah satu penata rambut di perusahaan tersebut untuk membuat perusahaannya sendiri yang sekarang bernama Paul Mitchell.

Mereka berdua meminjam uang sebesar Rp. 30 juta (setelah inflasi) dan mulai menjual prodik shampoo nya sendiri dari rumah ke rumah. Sekarang Paul Mitchell mendapatkan pendapatan sebesar Rp. 13 triliun per tahunnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *