BERITA UNIK BERITA VIRAL

5 Perangkap Mental Ini Harus Kamu Hindari agar Cepat Raih Sukses

5 Perangkap Mental Ini Harus Kamu Hindari agar Cepat Raih Sukses 5 Perangkap Mental Ini Harus Kamu Hindari agar Cepat Raih Sukses

1. Mental Mengandalkan alasan emosional dalam berbagai hal

WWWOPERAQQLANGUE.COM -Mental Otak manusia memang diciptakan untuk bisa mengedepankan logika berpikir. Terdapat banyak saraf yang saling terhubung untuk membuat sesuatu itu menjadi masuk akal. Tetapi, terkadang apa yang ada di pikiran dapat disalahartikan menjadi sesuatu yang berbeda dengan realitanya.

Mental Ketika kamu berhenti mengubah perasaan menjadi sebuah kebenaran, maka kamu akan mendapatkan logika dan kejelasan yang memungkinkanmu untuk membuat keputusan yang lebih cerdas.

2. Terlalu suka menyalahkan orang lain

Bagi orang sukses, apapun hal yang dilakukan akan menghadirkan tanggung jawab di dalamnya. Ada banyak orang yang kerap menyalahkan orang lain ketika dimintai pertanggung jawaban atas tindakan dan perasaannya sendiri.

Susan Whitbourne, seorang Profesor di University of Massachusetts Amherst mengatakan bahwa, “Kita sering menyalahkan orang lain karena itu membantu kita menjaga rasa harga diri kita dengan menghindari kesadaran akan kekurangan atau kegagalan kita sendir”’.

Orang sukses akan mampu belajar dari kesalahan dengan mengintrospeksi diri dan belajar dari pengalaman. Gustavo Razzetti, penulis Stretch Your Mind‘ menyarankan bahwa berlatih empati dapat membantu keluar dari kebiasaan menyalahkan.

3. Kecemasan tinggi akan sesuatu yang nyatanya belum terjadi 

Perasaan yang menghadrikan rasa khawatir berlebihan adalah sebuah perangkap mental yang buruk. Orang sukses tidak akan mudah terperangkap dalam pemikiran-pemikiran buruk yang belum tentu terjadi. 

4. Selalu merasa ada kekeliruan dalam keadaan

Dalam hal ini, kamu mungkin akan berpikir bahwa setiap situasi harus di tentukan seadil-adilnya. Misalnya saja, kamu merasa sedih dan kecewa karena kolegamu mendapat promosi jabatan sementara kamu tidak.

Kemudian ini membuatmu mengeluh kepada diri sendiri dan mengatakan bahwa ini tidak adil. Ketika kita sedang mengalami hal tersebut kamu cenderung akan marah, kesal, atau putus asa.

Namun, seorang profesor di Universitas Brigham Young-Idaho menyarankan bahwa menyatakan perasaan menjadi sebuah preferensi dapat membantu mengubah perasaan kamu tentang situasi tersebut, lho.

5. Personalisasi 

Personalisasi dalam hal ini berarti bahwa kamu bertanggung jawab atas segala sesuatu secara pribadi atau menyalahkan diri sendiri, tanpa alasan logis. Para psikolog telah menemukan bahwa personalisasi dapat menyebabkan rasa bersalah, malu, dan perasaan tidak mampu.

Untuk mengatasi distorsi kognitif ini coba tenangkan pikiran dan pikirkan bagian mana yang seharusnya menjadi tanggung jawabmu dan peran apa yang kamu mainkan dalam situasi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *