Uncategorized

5 Peribahasa dengan Kata Anjing

5 Peribahasa dengan Kata Anjing 5 Peribahasa dengan Kata Anjing

WWWOPERAQQLANGUE Lantas, apa saja peribahasa dengan kata anjing yang sarat makna kehidupan?

1. Anjing menggonggong, kafilah berlalu

Dalam kehidupan, setiap manusia memiliki permasalahannya masing-masing. Tak sedikit juga yang merasa masalah kehidupan datang tanpa permisi dan bertubi-tubi.  Hingga kerap terpikir untuk menyerah karena tidak dapat menemukan dan menyelesaikan permasalahan hidup.

Peribahasa ini menyampaikan pesan, bahwa dalam hidup kita tidak boleh menyerah menghadapi masalah. Setiap masalah dan rintangan dalam hidup pasti berlalu. Jangan sampai menyerah, hadapi masalah kita.

2. Tuah anjing, celaka kuda

Tentunya kita tidak tahu bagaimana takdir kita, nih Peribahasa ini berarti setiap manusia memiliki takdir dan jalannya masing-masing, ada yang beruntung dan ada pula yang celaka. Namun sebagai manusia kita tidak berhak menentukan takdir kita entah itu beruntung atau celaka.

Yang manusia bisa lakukan adalah berusaha dan berupaya semaksimal mungkin, perihal hasil serahkan pada Tuhan. Oleh karenanya kita tidak boleh menyerah dan melakukan sesuatu secara setengah-setengah. Kita perlu melakukan yang terbaik.

3. Manusia tertarik oleh tanah airnya, anjing tertarik oleh piringnya

Nasihat dalam peribahasa ini mengajarkan kita untuk menahan dan mengontrol diri. Orang yang berakal tentunya akan berpikir masak-masak terlebih dahulu dalam memutuskan sesuatu. Jangan sampai kita salah dalam memutuskan sesuatu. Hanya karena sedikit keuntungan kita tergiur untuk mengorbankan sesuatu yang lebih daripada itu.

Dalam peribahasa ini, anjing menganalogikan manusia bodoh yang hanya memikirkan keperluan perutnya. Apabila sudah kenyang kita tidak menghendaki apa-apa lagi. Oleh karenanya, manusia perlu bijak dalam memutuskan sesuatu. Jangan hanya memikirkan keuntungan sesaat saja. Kita perlu visioner memandang jauh ke depan.

4. Melepaskan anjing terjepit

Peribahasa ini berarti menyelamatkan orang yang tidak tahu membalas budi. Menolong orang lain memang perbuatan yang mulia dan terpuji. Tuhan pun mengatakan demikian untuk selalu berbuat baik kepada setiap makhluk, baik itu manusia, tumbuhan, hewan dan yang lainnya Yakinilah Tuhan pasti akan membalas kebaikan kita berkali-kali lipat tanpa tahu kapan kebaikan itu akan datang.

5. Anjing ditepuk menjungkit ekor

Kerap kali memang manusia sering merasa sombong.  Merasa paling baik dan lebih daripada yang lain dan menyombongkannya pada orang lain. Peribahasa ini memberikan nasihat untuk tidak sombong dan angkuh ketika baru mendapatkan sedikit kekuasaan. Manusia bodoh yang apabila mendapatkan kebesaran  sedikit akan langsung sombong dan jumawa.

Deretan kata ini mengajarkan untuk selalu bersikap rendah hati. Jangan menyombongkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu kita banggakan dan sombong. Karena pada dasarkan manusia memang tidak memiliki hak untuk menyombongkan diri. Manusia sendiri lemah dan tak berdaya. Tanpa kuasa dan karunia Tuhan manusia bukan apa-apa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *