5 Tanda Kamu Menahan Perih Hati akibat Masa Lalu yang Pahit 5 Tanda Kamu Menahan Perih Hati akibat Masa Lalu yang Pahit
WWWOPERAQQLANGUE Pengalaman pahit di masa lalu, memang sering kali membuat hati merasa perih. Untuk menyembuhkan rasa sakit tersebut juga biasanya membutuhkan waktu yang gak singkat. Rasa perih hati apabila gak segera kamu atasi, maka bisa mengganggu segala aktivitasmu. Inilah pentingnya untuk mengetahui mengenai tanda-tanda seseorang yang masih menyimpan perih di hati.Bandarqq
Hati yang selalu merasa perih akibat berbagai pengalaman pahit di masa lalu, dapat menimbulkan efek yang negatif untuk masa sekarang dan masa depan. Setiap harinya perasaanmu menjadi gak jelas, terkadang emosimu naik dan gak jarang tiba-tiba emosimu turun.
Nah, supaya gak semakin memperburuk keadaan, ada baiknya kamu kenali dulu tanda-tandanya. Berikut lima tanda yang menunjukkan bahwa kamu masih menahan perih di hati.
1. Sulit mengendalikan emosi
Ketika kamu masih berusaha menahan perih di hati akibat hal-hal buruk yang terjadi di masa lalu, biasanya kamu akan langsung menunjukkan reaksi saat ada orang lain yang mengganggumu. Semakin pahit pengalamanmu di masa lalu, maka akan semakin mudah kamu merasa cemas, gelisah dan respons negatif lainnya.
Segala hal yang berkaitan dengan pengalaman buruk di masa lalumu, apabila ada seseorang yang tanpa sengaja membahasnya, kamu akan mudah merasa tersinggung. Proses untuk kamu bisa menerima dan mengatasinya mungkin memang gak akan mudah. Setiap orang memiliki prosesnya masing-masing.
Namun, dengan kepercayaan tinggi bahwa kamu bisa mengatasinya, maka secara perlahan pasti akan bisa kamu ikhlaskan. Caranya yaitu dengan belajar mengendalikan emosi diri sendiri.
2. Sulit mengendalikan pikiran yang berlebihan
Salah satu hal yang dilakukan oleh seseorang adalah berpikir. Hal tersebut memanglah sifat bawaan dari manusia. Namun, apabila sesuatu hal atau peristiwa yang telah terjadi, kamu jadikan beban pikiran yang terus memberatkanmu setiap hari. Selalu kamu pikirkan dengan sangat mendalam. Sampai-sampai kamu mengabaikan hal-hal penting lainnya dalam hidupmu.
Apabila hal ini menjadi kebiasaan, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mentalmu ke depannya. Menjadi overthinking atas berbagai hal akibat menahan perih di hati, memang biasa terjadi. Akan tetapi, lagi dan lagi kamu harus belajar untuk menguasai diri dan pikiranmu, agar hal ini gak terus berlarut dan sampai berdampak buruk.
3. Pola tidurmu menjadi gak teratur
Pola tidur yang teratur menandakan bahwa hati dan jiwa seseorang sedang baik-baik saja. Nah, apabila pola tidurmu mulai gak teratur dan merasa sulit untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh. Itu menandakan bahwa kamu sedang mengalami tekanan mental akibat sesuatu.
Cobalah atur kembali pola tidurmu, agar pikiran dan hati juga sehat kembali dan bisa merasa lebih tenang. Usahakanlah untuk tidur kurang lebih 7 jam pada malam hari. Pola tidur yang sehat dapat memengaruhi suasana hati seseorang.
Untuk mendapatkan pola tidur yang berkualitas, cobalah ikhlaskan hal-hal buruk yang sudah terjadi di masa lalu. Pelan-pelan saja, lakukan secara bertahap dan yakin pada diri bahwa kamu bisa melalui.
4. Merasa diri kurang berharga
Setiap orang yang pernah memiliki pengalaman buruk di masa lalunya, biasanya akan merasa bahwa dirinya gak berguna dan kurang berharga dengan keberadaannya.
Ketika kamu merasakan hal tersebut, berarti masih ada sisa-sisa luka di hati yang belum sembuh. Oleh karena itu, supaya gak semakin merusak hari-hari indahmu. Segeralah mencari cara untuk mengatasinya.
Salah satu tips yang bisa kamu lakukan saat merasa diri kurang berharga adalah berhenti mengkritik kekurangan diri sendiri. Mulailah belajar menerima dan menghilangkan berbagai pikiran negatif yang muncul dari dirimu sendiri.
5. Membuatmu menjaga jarak dari lingkungan pergaulan
Apakah kamu saat ini merasa lebih nyaman menyendiri? Jika itu hanya beberapa hari saja, bukanlah sesuatu hal yang menjadi masalah. Akan tetapi, bisa menjadi masalah jika kegiatan menyendirimu terus berlarut hingga membuatmu menjaga jarak dari lingkungan pergaulan. Jika seperti ini yang terjadi, ada kemungkinan kamu masih menyimpan luka di hati akibat hal-hal buruk yang pernah terjadi.
Ketika kamu merasakan tanda-tanda tersebut, cobalah atasinya dengan cara menceritakan tentang pengalamanmu tersebut kepada orang lain yang bisa dipercaya. Jangan terlalu lama menyendiri dan menarik diri dari pergaulan. Jika kamu terus melakukannya, maka rasa perih di hati akan semakin terasa menyayat hati.
Pengalaman di masa lalu yang kurang menyenangkan memang selalu membekas dan menggoreskan luka dalam di hati. Akan tetapi, dirimu sendirilah yang dapat menentukan, apakah ingin bangkit dan sembuh? Atau, membiarkan rasa perih tersebut mengiris hati.