CAPT Vincent!! IPI Minta Pilot Bijak Pakai Medsos
BERITA UNIK

CAPT Vincent!! IPI Minta Pilot Bijak Pakai Medsos

CAPT Vincent!! IPI Minta Pilot Bijak Pakai Medsos

OperaQQLounge – CAPT Vincent!! IPI minta Pilot bijak pakai medsos. Pencabutan izin terbang Capt Vincent Raditya pasca membuat video prank dengan pesulap Limbad yang diunggah di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu terus menuai sorotan.

Bersandar pada kasus ini, Ikatan Pilot Indonesia (IPI) meminta kepada seluruh juru kemudi pesawat agar bijak dalam bermedsos demi menjaga nama baik diri dan dunia penerbangan Tanah Air.

“Pesan saya adalah, berhati-hatilah berinteraksi dengan medsos. Karena jejak digital itu tidak bisa dihilangkan,” imbuh Ketua IPI Capt Iwan Setyawan di Jakarta.

Iwan pun memperingatkan itu lantaran segala sesuatu yang tersebar di dunia online kini bisa dengan cepat menyebar hingga ke wilayah lain di luar Indonesia.

Seperti yang dilansir POKER ONLINE “Sekali kita flip, doing something, ya itu akan bisa berdampak kepada diri kita sendiri yang menggunakan uniform ini.

Juga kepada perusahaan tempat kita bekerja, mungkin juga bisa kepada pemerintah juga,”

Oleh sebab itu, ia menyatakan, hal tersebut dapat turut berimbas terhadap nama baik Indonesia di mata dunia jika seorang WNI salah menyuguhkan sajian di media sosial (medsos) kepada publik.

“Makanya reminder-nya adalah kalau kita enggak berhati-hati, ada dua point yaitu trade sama distortion dalam menyikapi masalah medsos ini,”

Ikatan Pilot Buka Suara soal Pencabutan Izin Terbang Capt Vincent Raditya

Sebelumnya, Ikatan Pilot Indonesia (IPI) sepakat dengan regulator, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Terkait pencabutan izin terbang pilot sekaligus Youtuber Vincent Raditya untuk pesawat single engine.

“Kalau itu kami sepakat bahwa itu semuanya diserahkan kepada regulator. Apapun kebijakan regulator, karena dia authority. Jadi kita tidak akan membahas apapun soal kebijakannya,”

“Itu sudah final, apapun yang terjadi. Jadi kita tidak ingin membahas hal-hal seperti itu lagi karena sudah selesai, dan itu regulasi,”

Dibaca Juga : Cat Rambut Bleaching, Iko Uwais Masuk Rumah Sakit

Adapun pangkal permasalahan pencabutan izin terbang Vincent Raditya bermula ketika dirinya membuat video prank dengan pesulap Limbad yang diunggahnya beberapa waktu lalu.

Dari video tersebut, Kemenhub menyatakan Capt Vincent Raditya melakukan beberapa kesalahan.

Seperti membawa penumpang duduk di samping pilot (hot seat) dengan kondisi pilot dan penumpang tidak menggunakan shoulder harness sesuai ketentuan CSAR 91.105 dan CSAR 91,107.

Selain itu, Capt Vincent juga memberikan kendali terbang kepada orang yang tidak berwenang dan dengan sengaja melakukan manuver zero gravity (G Force),

sementara dirinya bukan pemegang otorisasi flight instructor.

Akan tetapi, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub masih memberikan kesempatan bagi Capt Vincent Raditya untuk mengajukan banding

apabila menginginkan kembali kemampuan Single Engine Land Class Rating yang telah dicabut.

“Saya kira hal itu bawa saja ke DKPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara). Kalau memang ada evidence-nya,

saya kira di DKPPU juga akan melakukan tugasnya. Kalau itu ada report-nya, silakan,”

Dari hasil rekaman terlihat Capt. Vincent Raditya pada saat mengoperasikan pesawat terbang terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan.

yaitu membawa penumpang duduk disamping Pilot (Hot Seat), baik pilot maupun penumpang tidak menggunakan shoulder harness sesuaai ketentuan CASR 91.105 dan CASR 91.107.

Selain itu Capt. Vincent Raditya juga memberikan kendali terbang kepada orang yang tidak berwenang dan dengan sengaja melakukan manuver zero gravity (G Force)

kepada penumpang umum padahal Capt. Vincent Raditya bukan pemegang otorisasi Flight Instructor.

Manuver zero gravity (G Force) bukan manuver yang normal atau lazim dilakukan dalam penerbangan sipil,

karena manuver tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada penumpang, membahayakan dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan.

Manuver tersebut apabila dilakukan oleh seseorang yang tidak menguasai dengan baik aspek-aspek terbang aerobatik.

Batasan performance pesawat terbang dapat membuat pesawat terbang mengalami stres berlebih pada airframe atau flight control karena overload.

Sumber Berita : Opera99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *