Hanya Bermodalkan Sendok, Seorang Tahanan
BERITA VIRAL

Hanya Bermodalkan Sendok, Seorang Tahanan Kabur

Hanya Bermodalkan Sendok, Seorang Tahanan Asal Madura Kabur

OperaQQLounge – Hanya Bermodalkan Sendok, Seorang Tahanan. Pernah menonton film The Shawshank Redemtion? Film ini menceritakan seorang sosok akuntan bernama Andy Dufresne yang masuk penjara karena tuduhan membunuh sang istri dan selingkuhannya. Divonis penjara seumur hidup, Andy berhasil kabur karena melubangi dinding penjara dengan sebuah kapak kecil. POKER ONLINE

Sama seperti kisah sang aktor, seorang narapida di Sumenep, Madura juga melakukan hal yang sama. Hebatnya, kalau Andy menggunakan kapak kecil, si napi asal Madura ini hanya menggunakan sendok. Setara hebatnya dengan orang-orang yang lolos dari Alcatraz enggak sih? 

Membobol kunci penjara dengan bermodal sendok

Yang namanya orang jahat, walaupun sudah dimasukkan ke dalam sel tahanan, otak jahatnya akan tetap bekerja bagaimana bisa lolos dari tempat tersebut. Adalah Matrawi (37) dan Abdul Baidi (32). Matrawi merupakan warga Desa Jeruan Kaok, Kecamatan Batu Putih. Sementara Baidi warga Banaresep Barat, Kecamatan Lenteng,

Di Baca Juga : Pengakuan Ririn Ekawati Soal Warisan Harta Mendiang Suaminya

Abdul Baidi merupakan tahanan kasus narkoba dengan vonis penjara 6 tahun. Sedangkan Matrawi adalah napi KDRT dengan vonis masa tahan 2,6 tahun. Menurut Kepala Rumah Tahanan Klas IIB Sumenep, Madura, Jawa Timur, Beni Hidayat, pembobolan itu murni dilakukan dengan sendok, untuk sementara ini belum ada bukti hal yang menyebutkan adanya keterlibatan sipir atau petugas.

Melarikan diri yang ke-3 kalinya

Matrawi sepertinya memang licik dan punya banyak rencana agar bisa lolos dari penjara. Hal ini bukan kali pertamanya dia mencoba untuk kabur. Matrawi sudah 3 kali mencoba mengelabuhi para petugas penjara. Pertama, pada tahun 2018 ia sudah mencoba lari, namun tertangkap kembali oleh petugas.

Hanya Bermodalkan Sendok, Seorang Tahanan

Percobaan kedua adalah di Februari 2019, ia menghasut dua napi lain yaitu Hasan dan Riyanto. Hasan dan Riyanto ditangkap beberapa hari setelahnya. Berbeda dengan Matrawi yang membuat polisi pusing selama kurang lebih empat bulan untuk menemukannya. Matrawi ditangkap kembali pada Juli 2019 lalu.

Kembali beraksi dengan rapi dan cerdik

Matrawi rupanya tak kapok melarikan diri, mungkin memang punya passion yes. Yang terbaru ini adalah ia beraksi saat subuh. Sebenarnya setelah tertangkap pada Juli lalu, Matrawi mendapat perlakuan yang lebih ketat. Dirinya diletakkan di sel isolasi, lengkap dengan tangan dan kaki yang terborgol.

Hanya Bermodalkan Sendok, Seorang Tahanan

Tapi, ia tak kehilangan akal, buktinya, usaha kabur beberapa hari yang lalu dibungkus dengan sangat rapi. Ia berhasil melepaskan borgol tangan dan kakinya –bahkan borgol kaki tak rusak sama sekali. Ia juga berhasil menjebol sela tahanannya dan mengajak satu teman lagi untuk melarikan diri. Makanya Bang, kalau enggak tahan tinggal di penjara, kenapa kok melakukan hal yang bisa menggiring ke penjara~

Jadi, kelakuan Matrawi ini bahkan bisa membuat orang yang pernah mau kabur dari Alcatraz minder, karena saking cerdiknya. Semakin berat deh hukuman yang bakal ia terima. Semoga kapok ya, Pak Matt!!

Sumber Berita : Opera 99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *