BERITA KESEHATAN

Jangan Lagi Mengabaikan Bahaya Mie Instan

Operaqq Lounge – Jangan Lagi Mengabaikan Mengonsumsi mie instan tentu bukan hal asing lagi bagi sebagian besar masyarakat, termasuk di Indonesia. Dengan rasa yang enak, mudah di sajikan, dan harga yang terjangkau, makanan cepat saji ini menjadi menu favorit.

Mie instan biasa di jual dalam bentuk kering yang di lengkapi dengan bumbu berbentuk bubuk dan minyak dalam kemasan terpisah. Cara memasak mie instan adalah merebusnya dengan air mendidih atau ada sebagian yang cukup dengan di rendam air panas.  Namun, tahukah Anda bahwa terdapat bahaya mie instan di balik kenikmatannya?

Jangan Lagi Mengabaikan Bahaya Mie Instan

Jangan lagi : Pahami Bahaya Mie Instan

Janganlah terlena saat menikmati lezatnya mie instan. Anda juga perlu memahami berbagai bahaya makanan ini, terutama jika di konsumsi secara berlebihan.

Jangan lagi : Bukan sumber nutrisi yang baik

Mie instan kerap disebut sebagai makanan tidak sehat lantaran kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi, namun rendah protein, serat, vitamin, dan mineral. Penelitian telah membuktikan bahwa sering mengonsumsi mie instan berarti membiarkan tubuh mendapatkan kualitas makanan yang buruk. Lebih jauh lagi, mi instan dapat menimbulkan risiko sindrom metabolik. Sindrom ini akan meningkatkan kemungkinan Anda terserang penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Tinggi karbohidrat dan sodium/natrium

Mie instan yang di sajikan dengan kaldu instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Satu kemasan mie instan bisa mengandung sekitar 860 mg natrium. Jumlah ini belum di tambah makanan lain yang mengandung natrium, yang Anda konsumsi pada hari yang sama. Padahal asupan natrium yang di sarankan per hari tidak lebih dari 2.000-2.400 mg (setara 5-6 gram garam).

Mengandung MSG

Penggunaan MSG (monosodium glutamate) yang berfungsi meningkatkan rasa mie instan menjadi lebih asin, manis, atau asam juga memiliki risiko kesehatan. MSG dapat memicu reaksi alergi dengan gejala rasa sakit pada dada, berkeringat, jantung berdebar, dan sakit kepala). Kandungan natrium yang tinggi dan MSG dari mie instan di sarankan untuk di hindari oleh penderita hipertensi, pengguna obat diuretik, dan pengguna beberapa jenis obat antidepresan serta penderita gagal jantung kongestif.

Perhatikan kemasannya

Hal lain yang perlu di perhatikan ketika membahas bahaya mie instan adalah kemasannya. Ada mie instan yang di kemas dengan bahan yang menggunakan styrofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA). BPA dapat mengganggu cara kerja hormon, memengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak, serta menghambat perilaku. Bagi orang dewasa, berisiko meningkatkan penyakit jantung.

Meminimalkan Efek Mie Instan

Jika mempertimbangkan kandungan nutrisi mie instan yang tidak seimbang di tambah dengan bahan-bahan pelengkap yang berisiko bagi kesehatan, sebaiknya Anda membatasi konsumsi mie instan.

Sebagai upaya menyeimbangkan gizi pada sajian mie instan, Anda dapat menambahkan beberapa bahan tambahan, seperti telur, ayam, jamur, wortel, kacang-kacangan, kubis, dan bahan-bahan alami lainnya.

Jika mungkin, jangan gunakan seluruh bumbu. Batasi setengah takaran saja karena bumbu mie instan mengandung MSG dan banyak garam. Sebagai pengganti, coba campur makanan Anda dengan bawang putih, daun kucai, irisan cabe, atau lada untuk menambah cita rasanya.

Jika Anda sering mengonsumsi mie instan, pertimbangkan untuk segera menguranginya agar terhindar dari bahaya mie instan yang mengintai. Perbanyak konsumsi makanan dengan kandungan nutrisi seimbang, di lengkapi dengan pola hidup sehat seperti tidak merokok dan olahraga secara teratur. POKERONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *