Kasus Tikiri di Sri Lanka, Berapa Berat Ideal Seekor Gajah?
BERITA VIRAL

Kasus Tikiri di Sri Lanka, Berapa Berat Ideal Seekor Gajah?

Berkaca Kasus Tikiri di Sri Lanka, Berapa Berat Ideal Seekor Gajah?

OperaQQLounge – Belum lama ini kasus beredar foto-foto seekor gajah bernama Tikiri di media sosial yang mengundang simpati netizen. Pasalnya, gajah kurus berusia 70 tahun itu diarak untuk mengikuti parade festival kostum dalam kontes tahunan Buddha di Sri Lanka.

“Tikiri jalan berkilo-kilometer setiap malam sehingga orang dapat menikmati festival itu. Tidak ada yang bisa melihat badan kurus dengan tulang yang terlihat atau kondisinya yang lemah karena tubuhnya ditutup jubah,” tulis Chailert, pendiri yayasan penyelamatan gajah, Save Elephant Foundation melalui akun Facebook-nya.

Bobot ideal gajah

Gajah adalah hewan darat terbesar yang sekarang hidup di dunia. National Geographicmelaporkan bahwa Gajah Afrika bisa tumbuh hingga setinggi antara 2,5 sampai 4 meter dihitung dari ujung kaki ke bahunya, dan memiliki bobot hingga 6.350 kilogram.

Sedangkan gajah Asia punya ukuran yang sedikit lebih kecil. Tinggi mereka bisa mencapai antara 2 sampai 3 meter dihitung dari ujung kaki ke bahunya, dan beratnya bisa mencapai 4.990 kilogram.

Kita tidak tahu pasti jenis atau berat dari Tikiri. Tapi, melihat bentuk telingan Tikiri yang sepintas mirip benua Afrika, bisa dibilang dia adalah gajah Afrika.

Dibaca Juga : Jangan Anggap Kebiasaan Seperti Gigi Berlobang

Menurut laporan Poker Online, gajah yang hidup di alam liar menghabiskan 16 jam waktunya untuk makan. Mereka bisa mengonsumsi sekitar 75 sampai 150 kilogram makanan dalam satu hari.

Berkaca Kasus Tikiri di Sri Lanka, Berapa Berat Ideal Seekor Gajah?
Ilustrasi Gajah Foto: Pixabay

Sementara saat hidup di kebun binatang, seekor gajah bisa melahap antara empat sampai delapan kilogram jerami dalam satu harinya. Kemampuan minumnya tidak kalah besar, setiap harinya gajah bisa meneguk 100 sampai 200 liter air untuk memuaskan dahaganya, tulis situs International Elephant Foundation.

Mereka juga memiliki penampakan unik yang berbeda dengan hewan lainnya. Sayangnya, penampilan hidung panjang, daun kuping yang lebar, dan gadingnya, membuatnya menjadi korban kekejaman manusia. Hewan ini banyak dimanfaatkan sebagai objek hiburan dan diburu untuk diambil gadingnya.

Dibaca Juga : Gajah Kurus Kering Yang Di Paksa Berkerja

Dampak psikologi pada gajah saat jadi objek hiburan

Tikiri yang dijadikan objek hiburan masyarakat sebenarnya tidak hanya terjadi di Sri Lanka. Brett Mitchell, pakar perilaku gajah sekaligus pimpinan Elephant Reintegration Trust (ERT) mengungkapkan hal tersebut umum dilakukan di banyak kebun binatang di dunia. Menurut Mitchell, banyak kebun binatang yang sengaja memelihara mamalia raksasa itu demi hiburan dan keuntungan ekonomi.

Gajah Sri Lanka, Tikiri, dipakaikan kostum saat mengikuti festival tahunan Buddha Foto: Dok. Save Elephant Fondation

Mitchell menjelaskan bahwa menjadikan gajah sebagai objek hiburan bisa membuatnya mengalami stres sehingga menunjukkan perilaku tak biasa. Gajah biasanya akan menunjukkan gejala-gejala kecemasan seperti berlari dengan mengangkat kepala dan mengibas-ngibaskan ekornya ke atas. Jika diamati, mereka juga akan mengayun-ayunkan kaki, berputar-putar dan menginjak-injak tanah tanpa alasan jelas.

Untungnya, Tikiri sudah diselamatkan pihak berwenang di Sri Lanka. Gajah itu sedang menjalani pengobatan dan mendapat kesempatan untuk beristirahat.

Sumber Berita : Opera99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *