Operaqq Lounge – Klarifikasi Shandy Aulia sedang menjadi bahan perbincangan netizen. Ia di tuding sering lama melakukan pembayaran ke pihak online shop, alias mengutang.
Lewat Instagram Story-nya, pemain film Eiffel I’m in Love itu mengakui dirinya pernah membeli produk di salah satu online shop. Namun, ia menegaskan sudah membayar produk itu secara lunas.
“Memang benar adanya pihak saya membeli produk online dan sudah melakukan pembayaran secara LUNAS,” tulis Shandy Aulia. POKERONLINE
Ibu satu orang anak itu kemudian mengutarakan permintaan maaf apabila pemilik online shop itu merasa tidak nyaman. Secara tersirat, ia mengakui bahwa dirinya melakukan pembayaran dengan jangka waktu yang cukup lama.
“Bila owner dari online store tersebut merasa tidak nyaman dengan waktu proses pembayaran dan sampai menunggu beberapa hari dari pihak saya dan manajemen, dengan kerendahan hati saya memohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Shandy.
Operaqq Lounge – Meski meminta maaf, Shandy tetap menyesalkan tindakan yang di lakukan pemilik online shop tersebut. Menurut Shandy, sang pemilik bisa bicara langsung padanya, tanpa harus membuat ‘keributan’ di media sosial.
“Pasti pihak saya akan merespon dengan baik. Karena tidak ada tujuan dari saya untuk tidak menghargai produk anda. Kiranya ini menjadi pembelajaran bagi saya dan manajemen ke depannya untuk bisa lebih baik lagi,” tutupnya.
Klarifikasi Shandy Awal Mula Shandy Aulia Di tuding Utang pada Online Shop
Seseorang netizen, lewat akun Instagram @kmwidjaja, berbagi kisah mengenai artis berinisial SA yang sempat tak kunjung membayar pesanan alias mengutang. Ternyata, selain dirinya, banyak onlien shop yang juga pernah mengalami hal serupa ketika berurusan dengan SA.
“Dari kemaren banyak banget yang DM mereka kena modus sama di artis SA. Heran banget kenapa ga pada speak up.. If only before ada yang bring this case up, pasti me and my team ga berani kirim barang tanpa payment,” tulis @kmwidjaja pada unggahan Instagram Story.
Klarifikasi dari Pemilik Online Shop
Operaqq Lounge – Menurut @kmwijaja, SA memberi alasan yang sama kepada online shop saat menunda pembayaran. SA juga di sebut harus di tagih berkali-kali untuk membayar.
“Setelah aku baca DM, ternyata modusnya selalu sama. 1. Alesan PT yang bayar, 2. Harus di tagih-tagih terus kayak debt collector kalo ngga si SA diem aja,” tambahnya.
Ia lalu mengunggah screenshot sejumlah chat netizen lain yang mengalami hal serupa. Salah satu dari mereka mengatakan SA awalnya ingin mendapat barang seharga Rp. 100 juta tanpa harus membayar, hanya menukar dengan mempromosikannya di Instagram, namun ketika di tagih tak kunjung melunasi. POKERONLINE