BERITA UNIK BERITA VIRAL

5 Kegagalan Besar Pep Guardiola Sepanjang Karier Sebagai Pelatih

OPERAQQLOUNGE -Pep Guardiola merupakan salah satu pelatih sepak bola terbaik di dunia saat ini. Pria asal Spanyol itu selalu berhasil memberikan gelar juara untuk klub yang ditanganinya. Selama menjadi seorang pelatih, tercatat ia sudah meraih 31 trofi bersama tiga klub berbeda, yaitu Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City.

Walau begitu, di balik semua cerita suksesnya itu, ada juga beberapa kesalahan yang pernah di buatnya. Apa saja kesalahan itu? Berikut ini lima kesalahan terbesar Pep Guardiola sepanjang karier kepelatihannya.

1. Tidak bisa mencetak bek hebat 

Pep Guardiola di kenal memiliki filosofi sepak bola yang sangat khas. Agar filosofinya dapat berjalan lancar, ia selalu membutuhkan pemain berkualitas di setiap posisinya. Akan tetapi, banyak pihak yang mengkritik tentang ketidakmampuan Guardiola dalam mencetak bek-bek hebat.

Hal tersebut terbukti ketika ia menangani Manchester City selama lima tahun. Selama waktunya itu, sang pelatih total mengeluarkan uang sebanyak 500 juta euro atau setara Rp8,4 triliun hanya untuk membeli bek-bek berkualitas, mulai dari Kyle Walker, Aymeric Laporte, John Stones, hingga Ruben Dias.

2. Tidak bisa memaksimalkan potensi Cesc Fabregas

Cesc Fabregas bisa dibilang sebagai salah satu lulusan terbaik dari akademi Barcelona. Meski tumbuh bersama tim muda Barca, sang gelandang baru bermain di tim senior pada musim 2011/2012, setelah direkrut oleh Pep Guardiola dari Arsenal. Kehadirannya saat itu sempat di nilai akan membuat reuni yang mengesankan bersama Guardiola.

Akan tetapi, Fabregas justru tampil tak terlalu istimewa selama di tangani oleh pelatih berusia 50 tahun tersebut. Setelah Guardiola memutuskan untuk mundur dari jabatan pelatih, Fabregas masih terus berseragam Barcelona hingga musim 2013/2014, sebelum akhirnya hengkang ke Chelsea.

3. Banyak mengabaikan pemain bintang 

Kritik terbesar Guardiola datang dari caranya menangani para pemain top yang di singkirkan dari skuadnya. Saat masih melatih Barcelona, ia memang berhasil mendapatkan banyak sanjungan karena mampu memaksimalkan Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez.

Akan tetapi, ada juga pemain bintang yang secara terang-terangan merasa tidak di hargai oleh Guardiola, seperti Samuel Eto’o, Zlatan Ibrahimovic, dan Yaya Toure. Tidak hanya itu, saat menangani Manchester City, Guardiola juga menyia-nyiakan bakat dari Joe Hart. Hingga akhirnya sang pemain secara perlahan di buang oleh Manchester City.

4. Gagal mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Bayern Munchen 

Pep Guardiola sempat melatih Bayern Munchen selama tiga musim dari 2013 hingga 2016. Di bawah tangan dinginnya, Die Roten berhasil berjaya di ajang domestik dan memenangi banyak sekali gelar juara. Akan tetapi, selama tiga musim dilatih , Bayern Munchen tidak pernah sekalipun menjuarai Liga Champions.

Dengan komposisi skuad yang sangat menjanjikan, hal tersebut tentu saja cukup mengejutkan. Capaian terbaik Bayern Munchen hanya mampu melangkah hingga babak semifinal. Bahkan, tim asuhan Guardiola sempat kalah dengan agregat 5-0 dari Real Madrid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *