OPERAQQLOUNGE -Memiliki postur tubuh yang tinggi tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi pesepak bola. Pasalnya, mereka bakal sangat mudah untuk memenangi duel-duel bola udara. Tidak hanya itu, para pemain tinggi juga bakal mendapatkan perhatian khusus karena berbeda daripada pemain lain.
Walau begitu, ada juga beberapa kelemahan yang dimiliki oleh pemain berpostur tubuh tinggi. Beberapa pemain di antaranya biasanya tidak memiliki kelincahan dan kecepatan lari yang sangat cepat. Berikut ini lima pesepak bola dengan postur tubuh paling tinggi sepanjang sejarah.
1. Kristof van Hout – 2,08 meter
Kristof van Hout merupakan penjaga gawang tertinggi di dunia. Pesepak bola asal Belgia ini memulai karier profesionalnya bersama tim Eredivisie, Willem II. Gagal memulai kariernya seperti yang diharapkan, ia kemudian kembali ke Belgia dan bermain untuk Koninklijke Voetbalclub Kortrijk dan Royal Standard de Liege di Divisi Pertama.
Sepanjang kariernya, kiper yang memiliki tinggi 2,08 meter ini hanya meraih satu gelar juara, yaitu trofi Piala Belgia pada musim 2012/2013. Gelar tersebut diraih van Hout ketika membela Genk. Kini pemain berusia 34 tahun tersebut membela klub Belgia lainnya, yakni KVC Westerlo.
2. Paul Millar – 2,08 meter
Paul Millar adalah pesepak bola yang menghabiskan seluruh kariernya bersama tim-tim asal Skotlandia. Ia memulai karier sepak bolanya pertama kali bersama tim muda Kirkcaldy YM dan akhirnya bergabung dengan klub kasta kedua Skotlandia, Elgin City. Bersama klub itu, sang pemain berhasil membukukan 46 gol dari 65 pertandingan.
Sayangnya, masalah cedera sempat membuat kariernya redup. Sampai saat ini pemain berusia 33 tahun tersebut belum juga kembali menemukan performa terbaiknya. Banyak juga yang menilai ia akan gantung sepatu dalam waktu dekat.
3. Vanja Ivesa – 2,05 meter
Vanja Ivesa merupakan penjaga gawang asal Kroasia yang baru pensiun di usia 44 tahun pada Juli 2021 lalu. Dengan umurnya itu, sang kiper mencatatkan rekor sebagai pesepak bola dengan usia tertua yang pernah bermain di kompetisi Kroasia. Ia memang menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di kompetisi Kroasia.
Namun, Ivesa juga pernah bermain di kompetisi Australia dan Turki. Sayangnya, sang kiper belum pernah memenangi gelar juara sepanjang kariernya.
