Bayi Hewan Ini Ternyata Gak Mirip Sama Induknya
BERITA UNIK

Bayi Hewan Ini Ternyata Gak Mirip Sama Induk

OperaQQLounge – Bayi gak mirip dengan induknya, hewan apa yang ada di benakmu? Mungkin kupu-kupu, katak, nyamuk, dan lebah. Jelas, hewan-hewan tersebut mengalami fase metamorfosis pada daur hidupnya, sehingga tentu saja induk dan bayinya punya penampilan yang sangat berbeda.

Tapi bagaimana dengan jenis hewan lain yang gak mengalami metamorfosis? Adakah yang sewaktu bayi gak mirip dengan induknya? Ternyata ada cukup banyak lho. Hewan apa saja? Kalau kamu belum tahu, yuk kita melihat dari POKER ONLINE rangkum berikut ini.

Bayi Hewan Lahir Ini Ternyata Gak Mirip Sama Induknya

Panda

Panda mungkin adalah salah satu hewan yang penampilan antara induk dan bayinya sangat jauh berbeda. Sementara panda bisa berukuran hingga 1,9 meter dan berwarna hitam putih, bayinya hanya berukuran sekitar 15 cm dan berwarna pink. Beberapa minggu setelah lahir barulah bulu-bulu hitam dan putih seperti induknya mulai terlihat.

Anjing Laut

Beberapa spesies anjing laut memiliki bulu berwarna gelap saat sudah dewasa. Tapi anak mereka yang baru lahir justru memiliki warna putih bersih. Namun perbedaan ini bukannya tanpa alasan. Bayi anjing laut yang tak berdaya memanfaatkan bulunya yang berwarna putih sebagai kamuflase di habitat bersalju supaya terhindar dari ancaman predator.

Penguin

Kamu pasti tahu seperti apa penampilan si burung tuksedo alias penguin saat dewasa, hitam di belakang dan putih di depan. Tapi saat masih bayi, warna bulu mereka justru lebih seperti campuran hitam dan putih alias abu-abu. Setelah berusia kira-kira 1 tahun barulah mereka akan berganti bulu dan menjadi penguin dewasa.

Di Baca Juga : Hanya Bermodalkan Sendok, Seorang Tahanan Kabur

Tapir

Jika induk tapir dan bayinya berjalan beriringan, mungkin kamu agak menyangsikan bahwa keduanya adalah pasangan ibu-anak. Induk tapir dari berbagai spesies punya warna yang berbeda saat dewasa. Tapi uniknya spesies tapir manapun selalu memiliki garis dan titik-titik di tubuhnya ketika bayi.

Emu

Persis seperti tapir, bayi emu juga memiliki garis-garis di tubuhnya saat bayi. Fungsinya diperkirakan adalah sebagai kamuflase di lingkungan hidup mereka yang berumput di Australia. Burung terbesar kedua di dunia ini akan berubah warna menjadi abu-abu kecokelatan setelah dewasa.

Monyet Berbulu Perak

Namanya saja monyet berbulu perak, maka tentu monyet ini memiliki bulu berwarna perak keabu-abuan saat dewasa. Tapi coba lihat anaknya yang lucu, warnanya yang keemasan terlihat sangat kontras dengan ibunya. Setelah tumbuh hingga usia lima bulan, barulah monyet ini akan berganti warna menjadi seperti induknya.

Flamingo

Flamingo dewasa punya warna pink yang cantik. Tapi tahukah kamu bahwa warna pink tersebut mereka dapat dari makanannya? Ya, flamingo makan udang kecil yang pada akhirnya memberi warna pink pada bulu mereka. Itulah kenapa bayi flamingo belum memiliki warna pink seperti induknya. Tapi seraya ia makan banyak udang, warna bulunya pun akan berubah.

Kasuari

Memang ada banyak jenis burung yang memiliki warna bulu berbeda ketika masih bayi dan sudah dewasa. Kasuari adalah contoh berikutnya. Pada saat bayi, bulu kasuari berwarna cokelat. Namun ketika dewasa warnanya akan berubah menjadi hitam legam dan dihiasi warna biru di bagian lehernya.

Sumber Berita : Opera 99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *