operaqqlounge — Jual beli uang kripto kini menjadi salah satu pilihan investasi sebagian masyarakat Indonesia. Kemendag mencatat, perdagangan aset uang kripto kini mencapai Rp 1,7 triliun per hari.
Meski risikonya sangat tinggi karena nilainya begitu cepat berfluktuasi, namun hal itu tak menyurutkan niat banyak orang untuk berinvestasi di uang kripto. Sebab cuan yang di janjikan uang kripto lebih besar ketimbang instrumen investasi lain.
Misalnya seperti Shiba Inu, nilai uang kripto baru itu mengalami kenaikan 10 ribu persen dalam 1 bulan.
Bahkan Bitcoin, nilainya melonjak dari semula Rp 45 ribu di 2012 menjadi Rp 900 juta pada bulan ini.
Sebagai mata uang virtual, tentunya uang kripto tidak berbentuk fisik. Uang kripto di Indonesia pun masih di larang untuk di gunakan sebagai alat pembayaran, sejauh ini baru sebagai komoditas perdagangan.
Lantas, bagaimana cara untuk investasi uang kripto seperti Bitcoin hingga Ethereum?
Untuk berinvestasi di uang kripto, masyarakat harus mengakses platform terlebih dahulu seperti Indodax hingga TokoCrypto. Di Indonesia, ada 13 platform uang kripto yang terdaftar.
Lembaga resmi investasi di Indonesia :
Adapun lembaga Pemerintah yang menerbitkan izin platform uang kripto di Indonesia adalah Badan Pengawas Berjangka Komoditi atau Bappebti. Lembaga ini di bawah Kementerian Perdagangan.
Berikut 13 platform uang kripto yang berizin di Indonesia seperti, PT Indodax Nasional Indonesia (INDODAX), PT Crypto Indonesia Berkat (TOKOCRYPTO), PT Zipmex Exchange Indonesia (ZIPMEX), PT Indonesia Digital Exchange (IDEX), PT Pintu Kemana Saja (PINTU), PT Luno Indonesia LTD (LUNO), PT Cipta Koin Digital (KOINKU), PT Tiga Inti Utama, PT Upbit Exchange Indonesia, PT Bursa Cripto Prima, PT Rekeningku Dotcom Indonesia, PT Triniti Investama Berkat, PT Plutonext Digital Aset.
Kesempatan masih Terbuka
Untuk cara membelinya pun cukup mudah. Investor tinggal mengisi saldo pada dompet digital di platform uang kripto, setelahnya memilih koin atau token apa yang ingin di beli.
Namun sebelum berinvestasi di uang kripto, investor harus ingat bahwa investasi di instrumen ini memiliki risiko yang sangat tinggi. Sebab harga uang kripto biasa naik dan turun dalam sekejap. Oleh karenanya, bijaklah dalam berinvestasi di instrumen ini.
Belum terlambat untuk memulai berinvestasi Bitcoin. Berikut lima langkah mudah dalam berinvestasi Bitcoin.
1. Bergabung dengan Bitcoin Exchange
Anda harus menentukan di mana ingin melakukan pembelian Bitcoin. Bitcoin tidak memiliki perusahaan resmi yang khusus menjual aset kripto ini karena Bitcoin adalah teknologi sumber terbuka, tetapi ada beberapa pertukaran berbeda yang memfasilitasi transaksi Bitcoin.
Pertukaran ini adalah perantara investasi cryptocurrency, seperti pialang saham. Jika Anda memutuskan untuk membeli dari bursa, Anda harus memutuskan dari bursa mana Anda ingin membeli. Berikut dua opsi yang paling populer:
Coinbase : Pertukaran crypto yang sangat populer yang menjamin kerugian jika terjadi pelanggaran keamanan atau transfer curang.
Bitfinex : Pertukaran mata uang kripto terlama yang di optimalkan untuk pedagang dan pemberi pinjaman tingkat lanjut.
2. Dapatnya Bitcoin Wallet
Saat Anda membeli Bitcoin, koin tersebut di simpan dalam dompet digital. Ada dua jenis dompet yang bisa Anda dapatkan yakni, “hot wallet” atau “cold wallet.” Hot wallet adalah dompet yang di operasikan oleh pertukaran mata uang kripto Anda atau oleh penyedia.
Hot wallet memberikan Anda kenyamanan karena Anda akan dapat mengakses koin Anda melalui internet atau program perangkat lunak. Electrum dan Miselium merupakan dua hot wallet yang terkenal. Namun, hot wallet bukanlah bentuk penyimpanan koin yang paling aman.
Jika penyedia hot wallet di retas, informasi koin Anda mungkin berisiko. Cold wallet adalah metode penyimpanan paling aman untuk koin Anda. Cold wallet adalah perangkat keras sebenarnya yang menyimpan koin Anda, biasanya, perangkat portabel yang mirip dengan flash drive.
Kebanyakan dompet dingin berharga antara 60 – 100 dollar. Ada dua cold wallet yang populer yakni Trezor dan Ledger Nano. Jika Anda hanya membeli koin dalam jumlah kecil maka hot wallet dapat menjadi pilihan dengan menambahkan asuransi.
Tetapi sebaliknya, jika Anda akan berinvestasi dalam jumlah besar, cold wallet dapat menjadi pilihan.
3. Hubungan Bitcoin Wallet ke Rekening Bank
Setelah mendapatkan dompet, Anda perlu menghubungkan dompet tersebut ke rekening bank Anda. Hal ini Ini memungkinkan Anda untuk membeli koin dan menjual koin dengan mudah. Anda juga bisa menghubungkan rekening anda langsung ke akun pertukaran mata uang kripto.
4. Mulai Berbelanja Bitcoin
Ketika ketiga langkah sudah selesai, maka Anda sudah siap untuk membeli Bitcoin. Beberapa koin berharga ribuan dolar, tetapi pertukaran sering kali memungkinkan Anda membeli pecahan dari satu koin, anda dapat melakukan investasi dari 25 dolar. Berinvestasi dalam Bitcoin sangat berisiko, dan penting bagi Anda untuk hati-hati menentukan toleransi risiko dan meninjau strategi investasi Anda sebelum membeli Bitcoin apa pun.
5. Kelola investasi Bitcoin
Setelah membeli Bitcoin anda dapat menggunakan Bitcoin untuk bertransaksi secara daring atau di simpan dalam jangka waktu tertentu dengan harapan nilai Bitcoin akan naik. Lakukan perdagangan harian dengan membeli dan menjual koin dengan pemilik Bitcoin lain, yang dapat di fasilitasi di bursa mata uang kripto.