Uncategorized

Pengat Kacang Hijau, Makanan Khas Sultan Siak untuk Berbuka Puasa

Pengat Kacang Hijau

Operaqq Lounge – Pengat Kacang Hijau, Makanan Khas Sultan Siak untuk Berbuka Puasa. Ada saja catatan kuliner menarik saat ramadan tiba. Baik itu untuk santapan berbuka puasa hingga pada saaat momen sahur.

Begitu juga pada masa kesultanan Siak zaman dahulu. Banyak hal makanan khas yang bisa di kulik pada masa lampau itu.

Sultan Siak Syarif Kasim II sangat menyukai berbuka puasa pada ramadan dengan pengat kacang hijau dan pecal.

1. Kacang hijau di anggap jadi penambah nutrisi

Pengat Kacang Hijau

Demikian di katakan Said Muzani seorang budayawan Siak. Makanan tersebut tidak pernah tinggal saat sultan melaksanakan santapan berbuka puasa.

Said Muzani menilai, jika di lihat dari segi nutrisi, kacang hijau itu sangat penuh nutrisi.

“Orang duku sangat bijak untuk menambah nutrisi saat bulan puasa, karna orang puasa energinya akan berkurang, sehingga kacang hijau di anggap jadi penambah nutrisi, “jelas Said Muzani.

2. Pecal Melayu berbeda dengan pecal Minang

Pengat Kacang Hijau

Pecal melayu, Lanjut Said Muzani, berbeda dengan pecal yang di buat oleh orang Minang. Semua bahan untuk di buat pecal hanya di siram menggunakan air panas.

“Salah satu ciri khas lainnya dari pecal Melayu ini menggunakan jantung pisang yang di rebus” kata Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Siak itu.

Dahulu, di kisahkan Said Muzani, setiap hari orang tua memasak pecal sebagai santapan saat berbuka puasa.

Semasa sultan, tambahnya, koki istana sengaja di datangkan dari tanah jawa untuk mengghidangkan masakan kepada sultan.

“Dulu koki sultan biasa di panggil dengan sebutan Wak Si Mbok yang langsung di datangkan sultan dari jakarta,”tambahnya.

3. Sultan siak juga suka bubur sum sum

Selain pengat kacang hijau, kata said muzani, Sultan juga paling suka dengan bubur sum sum dan minumannya cendol beras.

“Kalau minuman laksaman mengamuk itu adalah minuman musiman, minuman itu ada ketika musim buah macang saja,”ungkapnya.

4. Untuk camilan, Sultan Siak sukan makan Buah Melako

Untuk camilannya, Sultang paling suka memakan buah Melako. Sedari dulu setiap bulan ramadan sultan selalu memakan buah Melako. Buah Melako di buat pada saat ramadan saja, Saat pesta pernikahan dan lainnya tidak di buat.

Buah Melako terbuat dari Tepung gandumg (Pulut), yang di larutkan dengan menggunakan air panas, kemudian di berikan garam, pewarna (perasan air daun pandan), diadon dan di bentuk sesuai keinginan, biasanya bulat. Kemudian di dalamnya di isi gula merah, kemudian di rebus. Setelah matang, baru kemudian di baluri kelapa parut. POKERONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *