Tidur Dengan Lampu Menyala Berdampak Negatif
BERITA KESEHATAN

Tidur Dengan Lampu Menyala Berdampak Negatif

OperaQQLounge – Tidur dalam keadaan lampu menyala. Namun, tak sedikit pula orang yang lebih nyaman tidur dengan lampu padam.

Faktanya, mematikan atau menyalakan lampu saat tidur malam dapat memengaruhi kesehatan. Mematikan lampu sebelum tidur jauh lebih dari sekadar fase sebelum tidur.

Tidur dengan lampu menyala dianggap merugikan untuk mendapatkan istirahat malam yang baik. Tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan. Tidur dengan lampu menyala dikaitkan dengan gangguan siklus tidur. Kondisi ini membuat seseorang tak dapat tidur nyenyak.

POKER ONLINE Menjelaskan tidur yang nyenyak akan membuat Anda segar kembali. Umumnya, para ahli menyarankan untuk tidur tujuh hingga sembilan jam semalam untuk mendapatkan energi dan tetap sehat. Paparan cahaya selama tidur membuat otak sulit untuk mencapai tidur yang lebih nyenyak.

Dampak Negatif Tidur Dengan Lampu Menyala

Ganggu Siklus Tidur

Saat tidur, tubuh memroduksi hormon melatonin yang mendukung kualitas tidur. Paparan cahaya, baik lampu, tv, atau gadget dapat dapat menghambat produksi hormon ini.

Kekurangan melatonin saat tidur dapat memengaruhi siklus tidur normal. Efek ini bahkan dapat bertahan lama sehingga Anda akan memiliki pola tidur yang kacau tiap hari.

Cahaya terang di malam hari, sekitar tengah malam, dapat mendorong siklus tidur kembali sekitar setengah jam. Ini membuat Anda susah untuk tidur di malam berikutnya. Sebaliknya, cahaya terang di pagi hari, ketika pertama kali bangun, memajukan siklus tidur, membuat Anda merasa ngantuk di pagi hari.

Bagi orang-orang yang tidur dengan paparan cahaya, hasil akhirnya adalah siklus tiduryang tidak teratur dan kondisi kesehatan yang buruk. Hubungan antara penerangan malam hari, gangguan tidur, dan risiko kesehatan juga begitu kuat.

Bangun dengan Keadaan Lelah

Selama siang dan sore hari cahaya lampu memang akan meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati. Tapi cahaya ini tak baik dibawa saat tidur. Paparan cahaya sebelum atau selama waktu tidur dapat membuat Anda sulit untuk tidur dan tetap tidur karena otak tidak akan membuat cukup melatonin yang merangsang tidur.

Di Baca Juga : Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D Bagi Kesehatan

Bahkan jika Anda berhasil tertidur dengan lampu menyala di kamar, Anda mungkin tidak mendapatkan cukup tidur rapid eye movement (REM). Menurut National Sleep Foundation, tidur REM diyakini bermanfaat untuk belajar, memori, dan suasana hati. REM inilah yang dibutuhkan selama tidur malam untuk istirahat.

Paparan cahaya selama tidur membuat otak terus bekerja dan menganggu kualitas tidur. Irama dasar tubuh, termasuk siklus tidur, terkait dengan paparan cahaya. Akibatnya Anda merasa lelah keesokan harinya bahkan setelah tidur lebih dari 7 jam.

Obesitas

Satu studi pada wanita menemukan bahwa obesitas lebih banyak terjadi pada mereka yang tidur dengan televisi atau lampu menyala. Partisipan studi juga 17 persen lebih mungkin untuk menaikkan berat badan sekitar 5 kg dalam 1 tahun. Faktor yang paling banyak memengaruhi adalah sumber cahaya di dalam kamar. Ini bisa berupa cahaya lampu, tv, atau gadget.

Salah satu faktor dalam kekurangan obesitas yang disebabkan oleh tidur adalah asupan makanan. Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin sedikit tidur yang didapatkan, semakin banyak makanan yang kemungkinan akan dimakan pada hari berikutnya. Ini juga dapat memengaruhi waktu makan. Cahaya lampu dapat membuat Anda susah tidur sehingga memicu untuk ngemil larut malam. Ini sangat berpotensi menambah berat badan.

Peningkatan Risiko Penyakit Kronis

Jika cahaya terus mengganggu tidur dalam jangka panjang, Anda bisa berisiko lebih tinggi terhadap penyakit kronis tertentu. Ini termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Cahaya pada malam hari adalah faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan kanker payudara, menurut para peneliti yang meninjau data dari 1.679 wanita dan menerbitkan temuan mereka di Chronobiology International. Peneliti juga menemukan bahwa siklus tidur yang kacau akibat cahaya dapat menganggu kesuburan.

Sumber Berita : Opera 99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *