5 Kombinasi Zat Gizi yang Baik Jika Dikonsumsi Bersamaan 5 Kombinasi Zat Gizi yang Baik Jika Dikonsumsi Bersamaan
Tubuh kita perlu berbagai zat gizi agar bisa berfungsi secara optimal. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, kita perlu mengonsumsi makanan yang beragam. Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi daya serap zat gizi di usus.
Penasaran apa saja kombinasinya? Simak informasinya berikut ini, ya!
1. Zat besi dan vitamin C
Vitamin C Persentasenya bahkan lebih rendah pada sumber zat besi dari pangan nabati, yakni hanya 5 sampai 12 persen saja.
Kombinasi makanan mengandung vitamin C dan zat besi yang bisa kamu coba di antaranya ialah daging dengan brokoli, tahu dengan paprika merah, atau sayur kale dengan jus jeruk. Selain sehat, perpaduan ini juga lezat!
2. Karotenoid dan lemak baik
Karotenoid adalah senyawa yang memberi warna pada tanaman. Senyawa ini juga bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menjaga kesehatan mata. Sayangnya, karotenoid memiliki daya serap yang cukup rendah.
Ini lantaran lemak dapat memfasilitasi proses transportasi karotenoid saat melintasi membran sel usus.
Menambahkan minyak zaitun pada salad sayur, khususnya yang berwarna kuning dan oranye, merupakan contoh perpaduan yang tepat. Selain itu, kamu juga bisa mengkreasikan makanan tinggi omega-3, seperti alpukat, salmon, biji-bijian, dan almon ke dalam mangkuk salad favoritmu.
3. Vitamin D dan kalsium
Di dalam tubuh, vitamin D dan kalsium berperan penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Faktanya, vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium di usus. Sebuah studi dalam Journal of American Medical Association menyebutkan, konsumsi suplemen vitamin D dan kalsium bersamaan dapat menurunkan risiko patah tulang pada lansia.
4. Zink dan protein
Normalnya, tubuh dapat menyerap sekitar 16 sampai 50 persen zink dari makanan. Namun, beberapa pangan nabati seperti gandum utuh, biji-bijian, serta kacang-kacangan juga merupakan sumber zink yang baik.
5. Vitamin D dan lemak
Lemak bahkan tak hanya meningkatkan daya serap vitamin D dari makanan, melainkan juga bioavailiability vitamin D dari suplemen.
Ikan haring, sarden, kuning telur, dan jamur merupakan sumber vitamin D yang baik. Menumis makanan kaya akan vitamin D menggunakan minyak sayur berpotensi akan mengoptimalkan penyerapannya di dalam tubuh.
Jangan lupa masukkan ke dalam pola makan sehat bergizi seimbang sehari-hari, ya!