BERITA UNIK

Fakta Pemberian Air pada Bayi di Bawah 6 Bulan

5 Fakta Pemberian Air pada Bayi di Bawah 6 Bulan, Awas Bisa Keracunan!

OperaQQ Lounge – Fakta Pemberian Air pada Bayi di Bawah 6 Bulan, air putih menjadi kebutuhan penting bagi semua orang dan harus di penuhi. Selain menyehatkan, air merupakan cairan yang memang di butuhkan oleh tubuh dan bisa berdampak negatif bila tubuh sampai kekurangan. OperaQQ Online

Meski begitu, meskipun air putih di butuhkan oleh tubuh, tetapi bukan berarti boleh di minum oleh usia berapa pun. Bayi yang baru lahir sampai usia 6 bulan ternyata tidak di anjurkan bahkan tidak di perbolehkan minum air putih. Bayi yang baru lahir hanya boleh di beri susu sebagai sumber makanannya serta untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. 

Di rangkum dari InsiderReuters, dan Healthline, berikut ini hal-hal penting yang perlu di ketahui tentang pemberian air kepada bayi yang usianya masih di bawah 6 bulan.

ASI adalah kebutuhan utama bayi

5 Fakta Pemberian Air pada Bayi di Bawah 6 Bulan, Awas Bisa Keracunan!

Pada bayi baru lahir sampai usia paling tidak 6 bulan, air susu ibu (ASI) atau susu formula adalah satu-satunya nutrisi sekaligus penghilang dahaga bagi bayi. 

Meskipun air putih baik dan menyehatkan bagi kebanyakan orang, tetapi ini tidak berlaku untuk bayi sampai setidaknya ia menginjak usia 6 bulan.

Gangguan nutrisi

5 Fakta Pemberian Air pada Bayi di Bawah 6 Bulan, Awas Bisa Keracunan!

Di lansir Healthline, bayi yang baru lahir tentunya memiliki ukuran perut yang masih kecil. Ukuran tersebut kira-kira hanya bisa menampung cairan sebanyak 2 sendok teh, atau setara dengan 5–10 mililiter (ml). Meskipun sedikit, tetapi perut bayi juga cepat kosong. Oleh sebab itu, bayi selalu membutuhkan makanannya yang dalam hal ini adalah ASI atau susu formula selama periode 24 jam.

Itulah alasan mengapa pemberian air bisa mengganggu asupan nutrisi pada bayi. Perut bayi yang kecil tidak mungkin bisa menampung begitu banyak cairan yang masuk ke dalam perutnya jika kapasitas yang sedikit tersebut sudah di isi oleh air yang tidak bernutrisi seperti ASI atau susu formula.

Keracunan

Keracunan

Air adalah kebutuhan esensial manusia. Mengonsumsinya dalam jumlah cukup tentu penting untuk fungsi tubuh. Akan tetapi, ini tidak berlaku untuk semua orang, misalnya pada orang-orang dengan penyakit ginjal serta bayi baru lahir hingga usia tertentu.

Saat air masuk ke dalam tubuh dan ternyata tidak bisa di tangani oleh ginjal, mungkin ini karena jumlahnya yang terlalu besar atau karena ginjal masih kecil pada bayi, maka air bisa berakhir di aliran darah. Hal ini membuat darah menjadi encer dan elektrolit penting dalam darah seperti natrium menjadi turun kadar konsentrasinya. Kondisi ini di sebut hiponatremia.

Pada bayi yang kehilangan natrium atau kadar natriumnya rendah, ini dapat mengganggu aktivitas dan memunculkan gejala keracunan seperti mengantuk, muntah, kejang, menangis dan sulit untuk ditenangkan, atau bayi menjadi lesu.

Pembengkakan otak

Pembengkakan otak

Saat bayi yang usianya di bawah 6 bulan di berikan air dalam jumlah yang tidak sedikit, atau sedang makan, dampak yang bisa muncul adalah keracunan hingga hiponatremia. Bila air yang di konsumsi makin banyak, ini bisa meningkatkan risiko terjadinya pembengkakan otak bahkan bisa sampai terjadi kematian.

Seperti halnya ginjal bayi yang masih belum berfungsi secara matang dan belum bisa menerima banyak cairan, otak bayi pun demikian, yaitu masih berkembang. Saat bayi mengalami hiponatremia, maka pembengkakan lebih mudah terjadi.

Hal-hal yang harus di perhatikan

Hal-hal yang harus di perhatikan

Fakta Pemberian Air pada Bayi, beberapa orang tua sudah mulai mengajak bayi berenang saat usianya di bawah 6 bulan. Aktivitas ini perlu di waspadai karena bayi bisa saja menelan air kolam.

Kemudian, saat membuat susu formula untuk bayi, sebaiknya gunakan takaran air yang pas dan sesuai anjuran. Jangan mengencerkannya dengan tujuan bayi cepat kenyang atau karena anggapan cuaca yang panas sehingga bayi perlu lebih banyak air.

Itulah beberapa hal yang perlu di ketahui tentang pemberian air kepada bayi, khususnya yang usianya masih di bawah 6 bulan. Saat usianya sudah menginjak 6 bulan, ginjal dan perut bayi sudah bisa menampung lebih banyak air dan bekerja lebih baik, sehingga air bisa di berikan sedikit demi sedikit dengan tetap memberikan ASI atau susu formula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *