Uncategorized

Sebagai Indikator Lingkungan yang Baik. Hewan dan Tumbuhan Ini Jarang Terlihat Lagi

operaqqlounge — Kondisi lingkungan yang baik dapat di lihat dengan indikator dari adanya hewan atau tumbuhan tertentu. Beberapa hewan dan tumbuhan ini dapat ditemukan di sekitar Alas Purwo, Jawa Timur dan desa penyangga kawasannya.

1. Capung

Keberadaan capung jadi salah satu indilkator lingkungan yang baik suatu tempat

Capung dan katak serta lumut katak bisa dijadikan indikator lingkungan sekitar masih baik. Capung menjadi indikator baiknya lingkungan perairan karena fase hidup capung (Nimfa) berada di air.

“Nimfa capung ini bisa hidup di kualitas air yang masih baik. Jika kita bisa menemukan banyak capung di sekitar perairan dan sumber air berarti tempat tersebut punya kualitas perairan yang baik,” jelas akun @btn_alaspurwo, 5 Juni 2021.

Hal serupa juga berlaku untuk katak. Hewan amfibi ini mempunyai kepekaan terhadap perubahan lingkungan. Hal ini disebabkan katak bernapas melalui kulitnya yang senantiasa lembap.

“Jika lingkungannya berubah kurang mendukung hidupnya, katak cenderung berpindah tempat mencari tempat yang lebih baik,” imbuh akun tersebut.

Indikator lingkungan adalah ukuran sederhana yang memberitahu kita apa yang terjadi di lingkungan. Indikator memberikan cara yang lebih praktis dan ekonomis untuk melacak keadaan lingkungan dibandingkan jika kita mencoba mencatat setiap variabel yang mungkin dalam lingkungan.

2. Katak

Katak jadi salah satu indikator sebuah lingkungan yang baik

Secara sederhana, indikator lingkungan keadaan yang dapat memberikan daya dukung yang maksimal terhadap keberlansungan hidup hewan, tumbuhan, juga manusia. Selain hewan, tumbuhan juga bisa menjadi indikator baik tidaknya lingkungan.

Katak adalah amfibi, namun sangat bergantung dari kondisi air di habitatnya. Jika air sudah tercemar maka berudu dari katak akan sulit bertumbuh dan katak akan kehilangan ekosistem untuk nerkembang biak.

3. Lumut Kerak

Hampir sebagian besar spesies lumut kerak sangat sensitif terhadap belerang (SO2) dan gas buang lainnya yang berasal dari kendaraan bermotor atau kawasan industri. Jika udara sekitar tempat tinggal tercemar, lumut ini tidak akan tumbuh.

Lumut kerak jadi salah satu indikator suatu lingkungan yang baik

“Jangan khawatir, jika beberapa hewan-tumbuhan ini tidak ada. Mulai dari sekarang kita bisa melakukan perubahan kecil memperbaiki, merawat dan menjaga lingkungan nanti hewan-tumbuhan ini akan kembali ada di lingkungan kita,” sambung akun tersebut.

Terlepas dari informasi itu, manusia bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi. Daripada saling menyalahkan, ini saatnya mengubah diri sendiri.

Salah satunya dengan berlaku bijak terhadap lingkungan. Sebelum bertindak, beri jeda waktu untuk berpikir apakah tindakan kita akan menambah beban lingkungan atau tidak.

Di sisi lain, mau repot adalah hal wajar yang harus kita lalui mengingat mayoritas yang bersifat instan, berefek buruk pada sekitar. Jika tak percaya, Anda bisa melihat isi tempat sampah sehari-hari di rumah atau di kantor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *