Sistem Zonasi, Keponakan Kembar Mendikbud Gagal Masuk SMA Negeri
BERITA UNIK BERITA VIRAL

Sistem Zonasi, Keponakan Kembar Mendikbud Gagal Masuk SMA Negeri

Karena Sistem Zonasi, Keponakan Kembar Mendikbud Gagal Masuk SMA Negeri Meski Berprestasi

OperaQQLounge – Penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2019 memang tengah menjadi perdebatan.

Dengan berlakunya sistem zonasi, bukan nilai rapor atau ujian nasional yang menjadi pertimbangan utama siswa diterima atau nggak, melainkan jarak dari rumah ke sekolah.

Tentunya peraturan ini merugikan calon peserta didik yang ingin masuk ke sekolah favorit namun gagal lantaran jarak rumah dan sekolah yang jauh.

Nggak cuma masyarakat umum yang menjadi korban sistem zonasi ini, namun rupanya keluarga dekat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy juga terkena imbasnya.

Dibaca Juga : Ronsokan Mesin Pesawat Di Sulap Menjadi Pemanggang Raksasa

Keponakan kembar Mendikbud, Al Uyuna Galuh Cintania dan Al Uyuna Galuh Cantika, gagal masuk di SMA Negeri di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kedua anak kembar tersebut merupakan putri dari adik Mendikbud, Anwar Hudijono.

“Betul kedua anak saya tidak masuk. Bagaimana lagi, ini konsekuensi sistem zonasi, padahal keduanya itu keponakan kesayangan kakak saya,” kata Anwar kepada Poker Online.

Keduanya kalah bersaing dalam kuota sistem zonasi wilayah maupun kuota prestasi non akademik. Di jalur non akademik salah satu putrinya berbekal medali emas kejurnas pencak silat, dan medali perak lomba film indie.

“Jarak sekolah SMA negeri 1 Sidoarjo terdekat dari rumah saya 2,5 kilometer. Sementara sekolah negeri pilihan kedua yakni SMA Negeri 2 Sidoarjo, 2,6 kilometer,” jelasnya.

Dia mengaku pasrah meski kedua putrinya nggak masuk sekolah SMA negeri, meskipun kedua putrinya adalah keponakan Mendikbud.

Dibaca Juga : Ikatan Pilot Indonesia Memberikan Info Untuk Pilot Bijak Menggunakan Medsos

“Saya pasrah saja, tapi yang pasti sistem ini sangat bagus diterapkan untuk mengurangi kesenjangan layanan pendidikan,” jelasnya.

Pendaftaran PPDB SMA Jatim 2019 untuk jalur zonasi/reguler dibuka mulai 17 Juni 2019 sampai 20 Juni 2019. Penutupan pendaftaran dilakukan pada 21 Juni pukul 00.00.

Di Surabaya, penerapan PPDB sistem zonasi diwarnai aksi protes wali murid yang putra putrinya nggak masuk. Mereka bahkan sempat menggelar aksi protes di gedung negara Grahadi.

Pada hari kedua pendaftaran, sistem sempat ditutup sementara atas permintaan wali murid yang protes.

Sumber Berita : Opera99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *