Terancam Kehabisan Pasokan Air Bersih
BERITA UNIK BERITA VIRAL

Terancam Kehabisan Pasokan Air Bersih

Kota Ini Terancam Kehabisan Pasokan Air Bersih, Salah Satunya Jakarta

OperaqqLounge, Terancam Apa jadinya jika Bumi tak lagi memiliki air bersih? Tentunya, manusia tak akan pernah bisa hidup. Sebab air bersih digunakan untuk mandi, minum hingga mencuci.

Meski permukaan Bumi 70 persennya diselimuti air, namun, air bersih khususnya air minum tak sebanyak yang kita pikirkan. Totalnya, hanya 3 persen dari jumlah air di seluruh Bumi.

Lebih dari satu juta orang kekurangan akses terhadap air bersih dan 2,7 miliar lainnya mengalami kesulitan mendapatkan air setidaknya selama satu bulan dalam setahun.

Pasalnya, diperkirakan bahwa satu dari empat 500 kota terbesar di dunia menghadapi ancaman krisis air bersih. Hal tersebut terjadi berkat perubahan iklim, pertumbuhan populasi, dan tindakan manusia sendiri.

Seperti dikutip dari laman POKER ONLINE berikut kota yang terancam krisis air bersih.

Sao Paulo

Pada puncak krisis, kota berpenduduk lebih dari 21,7 juta jiwa itu hanya memiliki persediaan air yang dapat digunakan kurang dari 20 hari. Polisi pun harus mengawal truk air untuk menghentikan penjarahan.

Krisis air dianggap selesai pada 2016. Namun pada Januari 2019, cadangan air utama berada di bawah 15 persen. Hal itu membuat persediaan air di masa mendatang kembali diragukan.

Bangalore

Bangalore saat ini sedang berkembang sebagai pusat teknologi India. Namun di sisi lain, hal tersebut membuat pejabat lokal harus berjuang untuk mengelola sistem air dan limbah kota.

Sebuah laporan bahkan mengungkap bahwa Bangalore telah kehilangan separuh cadangan air minum karena tercemar limbah.

Meski memiliki beberapa danau, hanya 85 persen yang berisi air dan air itu pun hanya bisa digunakan untuk irigasi dan pendinginan industri. Tak satu pun danau yang airnya bisa diminum atau mencuci.

Beijing

World Bank mengklasifikasikan kelangkaan air terjadi saat penduduk di lokasi tersebut menerima kurang dari 1.000 meter kubik air tawar per orang per tahun. Sementara itu di Beijing pada 2014, setiap penduduknya hanya menerima 145 meter per kubik.

China merupakan rumah hampir 20 persen populasi dunia, namun hanya memiliki 7 persen air tawar.

Masalah polusi kian memperparah hal tersebut. Angka resmi pada 2015 menunjukkan bahwa 40 persen air permukaan Beijing tercemar, bahkan sampai tak bisa digunakan untuk keperluan pertanian atau industri.

DIi Baca Juga : Resep Kombinasi Air Putih dan Buah yang Sehat dan Tak Membosankan

Kairo

Sungai Nil merupakan 97 persen sumber air bagi Mesir. Namun di sisi lain, terdapat peningkatan limbah pertanian dan rumah tangga yang mengalir ke sungai itu.

Angka dari Badan Kesehatan Dunia PBB, WHO, menunjukkan bahwa Mesir berada di posisi teratas di antara negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah dalam hal jumlah kematian terkait polusi air.

PBB memperkirakan kekurangan air dalam jumlah besar akan dirasakan Mesir pada 2025.

Jakarta

Seperti banyak kota pesisir, Jakarta menghadapi ancaman kenaikan permukaan air laut. Namun, masalah tersebut diperparah dengan tindakan manusia secara langsung.

Pasalnya, hampir setengah dari 10 juta penduduk Jakarta memiliki akses terhadap air pipa dan penggalian sumur secara ilegal yang sangat banyak. Praktik tersebut menguras akuifer — lapisan bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air.

Sebagai konsekuensinya, menurut perkiraan World Bank, akuifer yang telah kempis itu membuat sekitar 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan air laut.

Akuifer pun tak dapat “diisi ulang” meski hujan lebat mengguyur karena sebagian besar permukaan Jakarta telah tertutup aspal dan beton, sehingga air tidak dapat terserap tanah.

Sumber Berita : Opera99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *