BERITA UNIK

Kesalahan saat Melakukan Pertolongan Pertama

5 Kesalahan saat Melakukan Pertolongan Pertama, Segera Hentikan!

OperQQ Lounge – Kesalahan saat Melakukan Pertolongan Pertama, ketika menghadapi situasi mengancam nyawa, kita perlu melakukan pertolongan pertama untuk mencegah keparahan. Pemahaman mengenai pertolongan pertama menjadi sangat krusial dan harus di kuasai dengan baik. Ini meliputi kemampuan cardiopulmonary resuscitation (CPR), penanganan pendarahan, demam, dan yang lainnya. OperaQQ Online

Sayangnya, masih banyak kesalahan yang di lakukan orang ketika melakukan pertolongan pertama. Ini akibat mitos yang berkembang luas di masyarakat. Bukannya menolong korban, tindakan ini justru memperburuk kondisinya. Untuk mencegah hal ini, simak kesalahan umum yang biasa terjadi saat memberi pertolongan pertama.

Kompres hangat saat nyeri otot

5 Kesalahan saat Melakukan Pertolongan Pertama, Segera Hentikan!

Nyeri otot merupakan pertanda bahwa tubuh mengalami inflamasi atau peradangan. Alih-alih kompres hangat, agar peradangan dan pembengkakan mereda, kita di anjurkan memberikan kompres dingin. Dengan begitu, suhu di area nyeri bisa menurun. 

Caranya, tempelkan kantong es yang di lapisi kain ke bagian yang mengalami nyeri selama 10 hingga 20 menit sebanyak setidaknya 3 kali dalam sehari. Lakukan hingga rasa nyeri hilang sepenuhnya. Selain itu, pastikan istirahatkan bagian yang nyeri agar penyembuhan berjalan lebih cepat.

Memberi minum orang yang kecelakaan

5 Kesalahan saat Melakukan Pertolongan Pertama, Segera Hentikan!

Ketika menyaksikan kecelakaan, kita berupaya membantu korban semaksimal mungkin. Salah satu cara yang paling umum di lakukan ialah memberi minum pada korban guna mengurangi kepanikan. Faktanya, hal ini sangat tidak di sarankan karena berpotensi membahayakan korban.

Setelah kecelakaan, korban biasanya akan mengalami trauma. Hal ini di tandai dengan meningkatnya detak jantung dan ritme pernapasan yang tak beraturan. Minum berisiko menyebabkan korban tersedak. Jika korban mengalami cedera, khususnya di bagian perut, minum justru akan memperburuk cedera yang di alami.

Mengoleskan odol pada luka bakar

Mengoleskan odol pada luka bakar

Odol telah lama di percaya ampuh mengobati luka bakar. Mitos ini berkembang luas di masyarakat. Tentu saja hal ini tak terbukti benar. Ketika mengalami luka bakar, jangan pernah mengaplikasikan atau mengoleskan minyak, salep, atau bahkan odol pada area luka.

Di jelaskan dalam laman WebMD, penanganan luka bakar tingkat pertama dan kedua dengan luas area yang kecil bisa di lakukan dengan membasuh luka menggunakan air dingin yang mengalir. Ini berfungsi untuk mendinginkan area yang terdampak. Setelahnya, tutup area luka dengan perban nonadhesive untuk melindungi area dari paparan kuman. 

Namun untuk luka bakar dengan tingkatan lebih tinggi dan area lebih luas, segera hubungi nomor telepon darurat. Dengan begitu, korban akan mendapat pertolongan medis dengan cepat. 

Mendongakkan kepala saat mimisan

Mendongakkan kepala saat mimisan

Sekilas, cara ini tampak efektif dalam menghentikan perdarahan saat terjadi mimisan. Faktanya tidak demikian. Menurut keterangan University of Michigan Health, mendongakkan kepala justru berisiko membuat darah tertelan dan mengiritasi lambung, bahkan hingga menyebabkan muntah.

Saat mengalami mimisan, jepit cuping hidung selama 10 menit dan condongkan tubuh ke depan. Bernapaslah lewat mulut sebagai gantinya. Cara ini bertujuan untuk memberikan tekanan pada pembuluh darah sehingga pendarahan bisa berhenti sempurna. 

Membasuh luka dengan alkohol

Membasuh luka dengan alkohol

Alkohol memang merupakan antiseptik yang dapat membunuh kuman penyebab penyakit. Namun menggunakan alkohol untuk membersihkan luka bukanlah cara yang tepat. Di lansir Cleveland Clinic, alkohol justru dapat merusak jaringan dan memperlambat penyembuhan luka.

Sebagai gantinya, gunakan air mengalir untuk membilas luka. Rendam kain kasa dengan saline water dan bersihkan area di sekitar luka dengan lembut. Hindari penggunaan alkohol, hidrogen peroksida, atau cairan antiseptik lainnya karena berpotensi menyebabkan iritasi.

Pertolongan pertama bertujuan untuk menyelamatkan seseorang dari berbagai insiden mengancam nyawa. Namun ini hanya berlaku jika di lakukan dengan cara yang tepat. Kesalahan pada pertolongan pertama justru dapat memperburuk kondisi seseorang. Karenanya, yuk kuasai pertolongan pertama dengan tepat untuk menghindari hal ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *